Hi-Tech News & Review |
- Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011)
- Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007)
- Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006)
- Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003)
- The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003)
- The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002)
- The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001)
- Iron Man 2 (2010)
- Iron Man 1 (2008)
- The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011)
Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011) Posted: 15 May 2012 04:06 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Captain Jack Sparrow (Johnny Depp) tak pernah mengira kalau ia bakal bertemu lagi dengan Angelica (Penelope Cruz. Sejak awal Jack memang tak pernah bisa meyakinkan dirinya sendiri tentang apa yang ia rasakan. Jack tak yakin apakah ia telah jatuh cinta pada wanita ini atau tidak. Dan sepertinya Angelica tahu persis bahwa ia bisa memanfaatkan Jack untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Dengan rayuannya, Angelica berhasil meyakinkan Jack Sparrow untuk membantunya mencari legenda mata air yang konon bisa membuat orang tak bertambah tua sedikit pun. Jack yang masih ragu toh akhirnya bersedia juga berangkat bersama Angelica untuk mencari mata air ini. Celakanya, masalah Jack bukan hanya Angelica saja. Angelica adalah putri dari bajak laut Blackbeard (Ian McShane), musuh besar Jack Sparrow. Saat perjalanan dimulai, Jack semakin tak pasti. Ia tak lagi tahu siapa yang sebenarnya lebih berbahaya, Blackbeard atau Angelica. Sayangnya perjalanan sudah dimulai dan tak mungkin Captain Jack Sparrow mundur dari perjalanan penuh risiko ini. Berhasilkah mereka menemukan mata air legendaris itu? Dan mampukah Jack Sparrow lolos dengan selamat kali ini? Demikian informasi Film “Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Pirates Of The Caribbean 4: On Stranger Tides (2011)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007) Posted: 15 May 2012 03:47 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Dalam film terbarunya kali ini, merupakan sebuah perjalanan untuk meraih sukses seperti pada tahun 2006 lalu, Pirates of The Carribean : Dead Man's Chest, para pahlawan Will Tuner (Orlando Bloom), Elizabeth Swann (Keira Knightley) mengadakan kerjasama dan bersekutu dengan kapten Barbossa (Geoffrey Rush) yang memiliki tugas untuk membebaskan kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) dari perangkap pikiran Davy Jones yang membelenggunya. Sementara itu, dikapal hantu Flying Dutchman dan davy Jones, dibawah kendali perusahaan perdagangan India Timur, membuat kekacauan sepanjang tujuh laut. Film tersebut membawa penonton melewati sejumlah pengkhianatan. Pembocoran rahasia dan perairan air, mereka harus menemukan jalan menuju Singapura yang eksotik. Selain itu, unsur menegangkan datang dari pembajak Cina yang licik, sao Feng. Saat semuanya berada diujung dunia, masing-masing akhirnya harus mengambil keputusan akhir, yaitu pertempuran. Bahkan dalam film ini menggambarkan sebuah pengorbanan bukan hanya jiwa dan kekayaan mereka, namun seluruh masa depan para pembajak yangt penuh kebebasan, menjadi sesutau yang tak pasti. Demikian informasi Film “Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Pirates Of The Caribbean 3: At World’s End (2007)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006) Posted: 15 May 2012 03:29 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Tepat sebelum melangsungkan pernikahan, Will Turner dan Elizabeth Swann dikejutkan oleh kemunculan petugas kerajaan yang langsung meringkus keduanya dengan tuduhan telah membantu pelarian si bajak laut Kapten Jack Sparrow. Satu-satunya cara supaya mereka dibebaskan dari semua dakwaan adalah menangkap kembali Kapten Sparrow. Keruan saja, Will yang mendapat tugas mengejar bajak laut bergaya unik tersebut sementara kekasihnya Elizabeth tinggal di kota sebagai ‘sandera’. Di saat yang sama, Jack sendiri sedang mengalami masalah yang cukup rumit : ia baru sadar kalau dirinya berhutang darah pada seorang bajak laut Davey Jones yang merupakan komandan kapal hantu legendaris Flying Dutchman. Kalau tidak ingin nyawanya melayang (atau lebih parah, menjadi budak Jones), ia harus menemukan cara untuk membayar lunas hutang tersebut. Kunci dari semua masalah sendiri ada pada sebuah kotak yang disebut-sebut bisa mementahkan kutukan Jones. Tidak urung, kejar-kejaran pun terjadi hingga Sparrow akhirnya terdampar di sebuah pulau kecil yang ternyata berisi para kanibal yang menganggapnya sebagai dewa mereka. Masalah semakin rumit setelah belakangan Elizabeth berhasil meloloskan diri, dan memutuskan untuk menyusul kekasihnya Will dengan menyamar sebagai perompak. Posisi Will sendiri cukup sulit, ia bertekad membebaskan arwah ayahnya yang ternyata telah dikuasai oleh Jones. Ketika dirilis tahun 2003 silam, tidak ada yang menyangka Pirates of the Caribbean : The Curse of the Black Pearl bakal mencapai kesuksesan. Bahkan, para petinggi Disney sempat mencak-mencak melihat gaya Johnny Depp memerankan tokoh Kapten Jack Sparrow. Namun siapa sangka, keunikan tersebut malah membuat film tersebut sukses. Ditambah kombinasi dua bintang yang semakin melejit Orlando Bloom dan Keira Knightley, tidak heran bila banyak yang langsung menjagokan sekuelnya yang berjudul Pirates of the Caribbean : Dead Man’s Chest setidaknya mendekati kesuksesan pendahulunya. Tidak main-main, film ini diramal bakal menjadi film paling laris di musim panas tahun 2006. Masih diarahkan oleh sutradara Gore Verbinski, film ini menampilkan Bill Nighy sebagai si musuh utama Davey Jones, yang aktingnya dipuji karena mampu menghidupkan sosok bajak laut berwajah mirip gurita tersebut. Dengan kombinasi special-effect yang memukau ditambah jalan cerita paten, pastikan Anda tidak melewatkan film satu ini di bioskop atau toko kaset terdekat di kota kesayangan anda… Demikian informasi Film “Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Pirates Of The Caribbean 2: Dead Mans Chest (2006)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003) Posted: 15 May 2012 03:26 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Ketenangannya mulai terganggu ketika musuh lamanya Kapten Barbossa (yang dijuluki Kapten Blackheart karena sangat jahat) merebut kapal layarnya yang bernama Black Pearl dan menggunakannya untuk menyerang kota Port Royal. Dalam penyerangan tersebut, Barbossa berhasil menawan anak perempuan gubernur kota bernama Elizabeth Swann. Pengejaran Jack membawanya ke kota tersebut dan membuatnya berkenalan dengan Will Turner, sahabat Elizabeth yang menaruh hati pada si gadis, dan keduanya bergabung bersama untuk dua tujuan berbeda. Jack dengan tujuan merebut kembali kapalnya dan membalas perbuatan Barbossa, sementara Will ingin membebaskan sang pujaan hati. Petualangan keduanya diwarnai oleh konflik Will dengan Komandan Norrington, tunangan Elizabeth yang ambisius, serta kenyataan bahwa Barbossa dan anak buahnya mendapat kutukan yang membuat mereka panjang umur, namun harga yang harus dibayar adalah perubahan wujud menjadi tengkorak setiap bulan purnama muncul. Satu-satunya cara yang mampu mematahkan tenung tersebut adalah bila Jack dan kawan-kawan berhasil menemukan harta karun terlarang yang dikuasai Barbossa. Sementara itu, Barbossa mempunyai rencana lain untuk mengangkat kutukan tersebut yaitu dengan menggunakan darah Elizabeth dan kalung yang dipakainya. Pertempuran mencapai puncaknya di pulau misterius Isla de Muerta, siapa yang menang? Tokoh utama film ini Jack Sparrow diperankan oleh Johnny Depp, aktor yang pertama kali kita kenal melalui serial “21 Jump Street” dan belakangan mengukuhkan diri sebagai salah satu aktor watak papan atas. Film-filmnya seperti “Blow”, “Chocolat”, dan “Donnie Brasco” mendapat pujian setinggi langit dari para kritikus film. Duetnya dalam film ini adalah Orlando Bloom yang berperan sebagai Will Turner. Bloom adalah salah satu aktor yang beruntung karena langsung melejit berkat perannya sebagai Legolas dalam trilogi “Lord of the Rings”. Karakter perempuan Elizabeth Swann dipercayakan pada Keira Knightley, yang sempat muncul dalam “Star Wars Episode I: The Phantom Menace” sebagai pembantu Ratu Amidala. Terakhir, permainannya dapat kita lihat dalam film “Bend It Like Beckham”. Tokoh antagonis utama Kapten Barbossa dimainkan oleh Geoffrey Rush, aktor yang mendapat Oscar berkat perannya dalam “Shine” (1997). Sebelumnya, ia juga menjadi salah satu pengisi suara dalam film box-office “Finding Nemo”. Sang sutradara Gore Verbinski yang sebelumnya telah dikenal karena mampu membujuk Julia Roberts dan Brad Pitt tampil bersama dalam film “The Mexican”, dan terakhir membesut “The Ring” yang mampu menduduki puncak daftar box-office Amerika. Sementara itu, produser Jerry Bruckheimer namanya telah menjadi jaminan mutu film yang laku di pasaran, mulai dari “Pearl Harbor”, “Con Air”, “The Rock”, “Armageddon” dan akan menyusul sekuel “Bad Boys II” yang dibintangi Will Smith dan Martin Lawrence. Menarik bukan kisah film “Pirates of the Caribbean: The Curse of The Black Pearl” ini. Anda yang begitu menyukai kisah klasik karya Alexander Dumas, Robert Louis Stevenson, Jonathan Swift, Rafael Sabatini dan sebagainya pasti tidak akan melewatkan film tersebut. Demikian informasi Film “Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Pirates Of The Caribbean 1: The Curse Of The Black Pearl (2003)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003) Posted: 15 May 2012 03:16 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Bukan hanya mendapat perolehan fantastis sekitar 312 juta dolar di Amerika saja sejak perilisannya pada 17 Desember tahun lalu, film tersebut juga memperoleh pujian banyak kritikus. Film epik fantasi “The Return of the King” yang digarap oleh sutradara Peter Jackson yang juga menggarap dua “The Lord of the Rings” sebelumnya ini merupakan konklusi kisah fantasi yang menceritakan tentang usaha Frodo, Sam, Gandalf, Legolas dan lainnya untuk menghancurkan cincin milik Sauron yang berkekuatan jahat di Middle Earth. Selain itu, seperti halnya judul kisah terakhir trilogi itu, juga diceritakan bagaimana kembalinya seorang raja ke tahtanya yang memang menjadi haknya. Dimulai dengan dua hobbit yaitu Frodo (Elijah Wood) dan temannya Sam (Sean Astin) sekali lagi harus melalui perjalanan panjang dan melelahkan agar bisa mencapai daerah Mordor tempat pembuatan cincin Sauron dibuat. Karena hanya di Mordor itulah, cincin itu bisa dihancurkan. Selama melakukan perjalanan itu, mereka harus mempercayai seorang makhluk aneh bernama Gollum (Andy Serkis). Walau Gollum terlihat telah menepati janjinya untuk membawa kedua sekawan itu melalui perjalanan berbahaya dengan aman, toh Sam masih saja menaruh curiga bahwa Gollum yang pernah dipengaruhi kekuatan jahat cincin itu punya keinginan untuk membunuh mereka agar memperoleh kembali cincin iblis itu. Kecurigaan Sam itu beralasan karena melihat sendiri bagaimana Frodo yang menyimpan cincin Dark Lord Sauron itu hampir saja dikuasai oleh kekuatan jahat dari cincin tersebut. Sementara itu, teman-teman sesama hobbit, Merry (Dominic Monaghan) dan Pippin (Phillip Boyd) di bawah perlindungan sekolompok makhluk pohon selama penyihir baik Gandalf (Sir Ian McKellen), Legolas (Orlando Bloom) si pemuda elf yang ahli panah, orang kerdil Gimli (John Rhys-Davies) dan raja dari kerajaan Gondor yang yang harus meninggalkan tahtanya, Aragorn (Viggo Mortensen) demi melawan kekuatan kegelapan Mordor, sedang beristirahat di Rohan. Rohan merupakan kerajaan Raja Theoden (Bernard Hill) dan rakyatnya yang berhasil mengusir pasukan mutan, monster dan binatang Mordor di Help’s Deep. Aragon kini menghadapi tugas berat yaitu menyatukan orang-orang di Middle Earth yang berbeda-beda ras dan negara agar bisa melawan Mordor yang masih kuat walau telah kalah sebelumnya. Setelah Pippin dan Merry bertemu kembali dengan kelompok Aragon, Gandalf yang disertai Pippin menuju ke kerajaan Gondor untuk meminta bantuan. Namun Gandalf menemukan bahwa seorang pejabat kerajaan Gondor, Denethor (John Noble) yang memerintah Gondor sepeninggal Aragon, ternyata tidak sudi menyerahkan kekuasaan pada Aragon yang merupakan penguasa sah. Sementara itu, Gollum akhirnya menunjukkan sifat sebenarnya. Gollum berhasil membuat Sam dan Frodo bermusuhan. Tidak hanya itu, Gollum pun membawa Frodo ke sarang laba-laba raksasa untuk dijadikan korban. Bagaimana kekuatan baik yang diwakili Gandalf, Aragon, Legolas, Frodo dan lainnya menghadapi kekuatan jahat Sauron yang akan mengobarkan perang terakhir yang menentukan di Middle Earth? Demikian informasi Film “The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “The Lord of the Rings 3: The Return of the King (2003)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002) Posted: 15 May 2012 03:13 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Kita akan sekali lagi disuguhkan sebuah dunia yang berbeda dengan dunia kediaman kita yaitu Middle Earth.Yaitu sebuah dunia fantasi yang dihuni oleh berbagai macam makhluk hidup baik jenis maupun ukuran seperti Elves, Hobbits, Orc, Troll, manusia tentunya dan sebagainya. Film sekuel ini melanjutkan kisah yang terjadi dalam film “Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring”, yaitu kisah seorang Hobbit (Elijah Wood) yang bernama Frodo dipercaya untuk menjaga sebuah cincin kuno. Namun cincin kuno itu ternyata mengandung kekuatan jahat karena merupakan cincin milik Dark Lord Sauron, penguasa kegelapan sehingga Frodo harus melakukan perjalanan bersama Gandalf, Legolas si Elf, Gimli si Dwarf, Aragorn, Boromir and tiga teman Hobbit yaitu Merry, Pippin dan Samwise. Mereka hendak mencapai sebuah tempat yang bernama Mordor yang dikenal juga sebagai Crack of Doom agar bisa menghancurkan cincin tersebut sehingga tidak jatuh ke tangan orang jahat. Mereka harus melalui berbagai bahaya baik dari alam maupun dari orang-orang yang berniat buruk kepada mereka.. Dalam film sekuel “Lord of the Rings: The Two Towers” ini, kelompok Frodo kini terpecah. Frodo dan Samwise (Sean Astin) kini hanya berdua yang pergi ke Mordor lantaran Merry (Dominic Monaghan) dan Pippin (Billy Boyd) ditawan oleh bangsa Elves yang jahat, Uruk-hai, sedangkan Boromir (Sean Bean) telah tewas. Sementara itu, Legolas dan Gimli telah bergabung dengan Rohan, sebuah bangsa manusia yang dipimpin oleh seorang raja yang telah menua, Theoden (Bernard Hill). Namun kekuatan kebaikan di Middle Earth kini menghadapi masalah serius karena dua menara yang terletak antara Mordor dan Isengard, yaitu Barad-dur dan Orthanc telah bersatu dalam nafsu penghancuran dunia. Tidak hanya itu, penyihir jahat Saruman (Christopher Lee) dengan bantuan kekuatan dari penguasa kegelapan, Dark Lord Sauron, dan asistennya, Grima Wormtongue (Brad Dourif), telah menciptakan pasukan yang sangat besar untuk menghancurkan umat manusia dan Middle Earth. Namun kekuatan baik tidak tinggal diam karena Gandalf the White (Sir Ian McKellen), yang tadinya disangka telah tewas, akan memimpin pemberontakan yang makin meluas untuk melawan kekuatan jahat Sauron. Perang antara kekuatan kebaikan dan kejahatan telah dimulai….. Seperti apa kisah selanjutnya dari petualangan Frodo dan kawan-kawannya di Middle Earth ? Akankah kekuatan kebaikan bisa menghadapi pasukan Dark Lord Sauran yang sangat besar kekuatan dan jumlahnya? Demikian informasi Film “The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “The Lord of the Rings 2: The Two Towers (2002)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001) Posted: 15 May 2012 03:10 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring menceritakan tentang Frodo Baggins, seorang Hobbit yang mendapat tugas untuk membawa sebuah cincin sakti (The One Ring), menuju ke Gunung Doom untuk dihancurkan dengan memasukkan cincin tersebut ke dalam kawah Gunung Doom. Cincin tersebut merupakan milik Sauron, Penguasa Kegelapan yang kembali bangkit setelah tertidur ribuan tahun dan berambisi untuk merebut kembali cincin miliknya. Jika Sauron berhasil mendapatkan cincin itu kembali, maka dipastikan seisi Middle Earth akan dinaungi kegelapan untuk yang kedua kalinya. Bersama dengan 8 orang pengiringnya yang terdiri dari 3 orang temamnya sesama Hobbit yaitu Sam, Merry, Pippin, ditambah dengan penyihir Gandalf, kemudian Aragorn, yang merupakan keturunan Isildur, lalu Boromir, si peri Legolas, dan terakhir si kurcaci Gimli, Frodo melalui jalan yang penuh bahaya agar bisa berhasil membawa si cincin menuju ke kawah Gunung Doom untuk dimusnahkan. Lord of the Ring versi extended merupakan versi yang memiliki tambahan durasi 30 menit lebih lama dibandingkan dengan versi biasa atau versi yang dirilis di bioskop. Di versi extended akan terdapat tambahan adegan Isildur yang dikhianati oleh si cincin, kata pembuka Bilbo yang memperkenalkan kebiasaan para Hobbit di Shire, pertengkaran yang terjadi sewaktu cincin telah sampai di wilayah Lord Elrond, pemberian hadiah oleh Galadriel kepada para anggota Persaudaraan Cincin, dan lainnya. Demikian informasi Film “The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “The Lord of the Rings 1: The Fellowship of the Ring (2001)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
Posted: 15 May 2012 03:01 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Pasca pertarungannya dengan Iron Monger, identitas Iron Man yang semula dirahasiakan oleh Tony Stark (Robert Downey Jr) akhirnya terbongkar. Pihak militer merasa bahwa teknologi yang digunakan Tony untuk membangun baju besi yang ia gunakan saat menjadi Iron Man bisa dimanfaatkan oleh pihak militer dan mendesak Tony untuk membeberkan rahasia baju zirah ini. Tony yang sudah merasa pesimis dengan bisnis senjata berusaha untuk menolak tawaran pihak militer ini. Celakanya, bukan hanya pihak militer saja yang tahu identitas rahasia Iron Man. Pers dan masyarakat terlanjur tahu dan ini menjadi beban tambahan buat Tony yang tak mengira bahwa risiko membuka identitasnya akan seperti ini. Tony Stark sebenarnya punya alasan kuat kenapa ia tak bersedia membagikan rahasia baju besi Iron Man. Tony tak ingin rahasia ini jatuh ke tangan orang yang berniat jahat dan memanfaatkan teknologi ini untuk kepentingan pribadi. Tak tahu pada siapa harus percaya, Tony kini hanya bergantung pada bantuan Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) dan James Rhodes (Don Cheadle) saja karena ada beberapa orang yang ternyata juga mengincar rahasia baju zirah ini termasuk Whiplash (Mickey Rourke) yang punya dendam pribadi pada keluarga Stark, Black Widow (Scarlett Johansson) yang ditugaskan memata-matai Stark Industries, dan Justin Hammer (Sam Rockwell) yang ingin menguasai bisnis senjata. Saat film IRON MAN muncul dua tahun yang lalu, film ini tak terlalu diunggulkan. Nama Jon Favreau bukanlah nama sutradara unggulan sementara Robert Downey Jr juga bukan aktor kelas satu. Bisa jadi ini juga yang membuat kesuksesan film IRON MAN jadi ‘sangat terasa’. Mungkin pada saat film itu dibuat, tak seorang pun terlalu terbebani hasil dari film yang mereka buat. Kondisi inilah yang tak bisa diulang pada sekuelnya ini. Kesuksesan IRON MAN membuat tuntutan jadi semakin tinggi. Sekuel ini harus jadi lebih besar dari bagian pertama dan yang lebih penting buat studio adalah keuntungan yang berlipat ganda. Itu juga yang akhirnya membuat IRON MAN 2 jadi terasa ‘terkonsep’. Marvel jelas punya planning memboyong semua superhero mereka ke layar lebar dan ada tuntutan untuk ‘mengenalkan’ karakter-karakter baru ini lewat IRON MAN 2. Untungnya, sutradara sutradara Jon Favreau dan Justin Theroux yang bertugas membuat naskah tak terjebak pada ‘tuntutan-tuntutan’ ini. Film ini mungkin bukan sebuah masterpiece tapi untuk menyebutnya sebuah film yang ‘biasa-biasa saja’ sepertinya juga kurang tepat. Yang jelas, ramuan yang diracik Favreau dan Theroux sudah cukup bagus sementara para aktor pendukungnya juga bermain prima. Terbukti dari TROPIC THUNDER, THE SOLOIST, dan SHERLOCK HOLMES akting Robert Downey Jr memang tak bisa dipandang sebelah mata sementara Mickey Rourke juga tak mau kalah memamerkan kemampuannya berakting sambil menggunakan aksen Rusia yang kental tapi sepertinya yang paling bersinar di antara ‘musuh-musuh’ Iron Man kali ini adalah Sam Rockwell yang bermain sebagai Justin Hammer. Demikian informasi Film “Iron Man 2 (2010)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Iron Man 2 (2010)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Iron Man 2 (2010)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Iron Man 2 (2010)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
Posted: 15 May 2012 02:57 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Superhero Iron Man dari komik karya Marvel akhirnya diboyong ke layar lebar. Tokoh manusia berbaju besi yang kali pertama diterbitkan pada Maret 1963 ini berkisah tentang seorang miliuner genius pemilik pabrik senjata Tony Starks (Robert Downey Jr.) yang diculik oleh kawanan teroris dan dipaksa untuk membuat sebuah senjata pemusnah massal yang baru saja diproduksi oleh perusahaan Stark. Awalnya, Tony yang terluka karena sebuah ledakan diselamatkan oleh para teroris yang akhirnya malah menawan Tony untuk tujuan membuat senjata bernama rudal Jericho itu. Di dalam tawanan ini, Tony yang terluka diselamatkan oleh Yinsen (Shaun Toub) yang membuatkan sebuah alat untuk menahan pecahan peluru yang ada di tubuh Tony. Awalnya Tony Stark menolak tuntutan para teroris itu namun setelah mendapat siksaan dari para teroris itu, Tony setuju walaupun sebenarnya ia punya rencana sendiri. Dengan bantuan Yinsen, Tony membuat baju zirah yang dilengkapi dengan beberapa senjata dan roket. Rencananya, Tony akan memakai armor itu untuk membebaskan Yinsen dan dirinya dari para teroris. Sayangnya rencana itu harus gagal karena para teroris keburu menyerbu masuk karena curiga dengan usaha Tony. Yinsen tewas dalam usaha untuk mengulur waktu agar Tony sempat masuk ke dalam baju besinya. Tony berhasil lolos dan ditemukan para tim pencari yang menyisir gurun setelah peristiwa penyerangan pada rombongan Tony. Tony yang masih dalam kondisi buruk berhasil kembali ke Amerika Serikat setelah 1 minggu dinyatakan hilang. Sekembalinya Tony ke Amerika, pengusaha senjata itu memutuskan untuk berhenti memproduksi senjata karena menyadari bahwa selama ini senjata produksi perusahaannya telah dipergunakan oleh para teroris untuk menyebar mala petaka. Ide ini ditolak mentah-mentah oleh Obadiah Stane (Jeff Bridges) yang menjadi mitra Tony. Tony kemudian disarankan untuk beristirahat dulu dari aktivitas bisnis. Ternyata Obadiah memanfaatkan waktu ini untuk memproduksi senjata dan menjualnya ke para teroris yang sanggup membayar mahal untuk senjata produksi Stark. Tony tidak menyadari ini dan menyibukkan dirinya menyempurnakan baju besi yang digunakannya untuk meloloskan diri dari para teroris. Di saat yang sama Tony juga menyempurnakan alat yang diciptakan Yinsen untuk menyelamatkan dirinya. Saat melihat di TV terjadi kerusuhan yang terjadi di sekitar daerah tempat Tony dulu disandera, Tony terpanggil untuk datang menyelamatkan para penduduk setempat. Tony pun lalu masuk ke dalam baju besinya dan muncul sebagai penyelamat. Di saat yang hampir bersamaan, para teroris ternyata berhasil menemukan baju besi yang digunakan Tony untuk meloloskan diri dan memberikannya pada Obadiah. Obadiah lalu membuat teknologi yang sama, bahkan lebih canggih untuk menghadapi Tony Stark yang dianggapnya akan menghalangi usahanya dalam bidang jual beli senjata. Mau tak mau, Tony yang kini menjadi Iron Man harus menghadapi Obadiah yang kini telah menciptakan baju super yang disebutnya Iron Monger. Hollywood tampaknya masih tak bosan mengadaptasi tokoh komik ke dalam film-film mereka. Kali ini tokoh superhero Iron Man yang difilmkan. Bila dibandingkan dengan beberapa film senada, film ini tampak disajikan lebih baik walaupun mungkin belum sebagus BATMAN BEGINS. Humor-humor segar yang terselip di beberapa adegan membuat film ini jadi enak untuk dilihat. Sayangnya angle pengambilan gambar terasa biasa-biasa saja. Tidak ada kesan apa pun yang terasa dari gambar-gambar yang disajikan. Dari sisi cerita memang tak banyak yang bisa diharapkan, hampir semua film bergenre ini selalu mudah ditebak endingnya. Untungnya acting Robert Downey Jr, Terrence Howard, Gwyneth Paltrow, dan Jeff Bridges masih bisa membuat kita bertahan duduk menunggu film berakhir. Masing-masing tampak perfect membawakan peran mereka. Proses adaptasi Tony Stark pada baju besinya pun membuat jalan cerita seolah wajar dan tidak dipaksakan. Walaupun penggarapan CGI-nya layak mendapat jempol, tapi ada beberapa adegan yang masih terasa mengganjal logika. Demikian informasi Film “Iron Man 1 (2008)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “Iron Man 1 (2008)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “Iron Man 1 (2008)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “Iron Man 1 (2008)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011) Posted: 15 May 2012 02:49 AM PDT
Jalan Cerita / Sinopsis / Review Setelah melewati sekian banyak tantangan, akhirnya tercapai juga keinginan Bella Swan (Kristen Stewart) dan Edward Cullen (Robert Pattinson) untuk menikah. Sayangnya, ada sesuatu yang sama sekali tak terduga sebelumnya. Masalah baru ini bahkan mengancam keselamatan Bella sendiri. Setelah menikah, Bella dan Edward berangkat ke Rio de Janeiro untuk berbulan madu. Tak berselang lama, Bella menyadari ada yang aneh dengan tubuhnya. Bella hamil. Ini tidak sewajarnya. Janin dalam tubuh Bella tumbuh dengan sangat cepat. Edward pun menghubungi keluarganya dan mereka menyarankan Edward untuk segera membawa pulang Bella ke Forks. Bella ternyata mengandung janin yang nantinya bakal menjadi makhluk setengah manusia setengah vampir. Kabar bakal lahirnya ‘bayi abadi’ ini membuat banyak orang resah. Kelompok Quileute yakin bayi ini harus mati namun Jacob Black (Taylor Lautner) menentang keputusan itu. Masalah belum selesai, muncul ancaman dari Volturi yang juga menginginkan kematian bayi Bella. Ada dua serial yang berakhir dalam waktu yang kurang lebih bersamaan. Yang pertama HARRY POTTER yang baru saja menutup kisahnya di bulan Juli lalu sedangkan yang kedua adalah THE TWILIGHT SAGA yang mulai memasuki bagian terakhir November ini. Saat bagian terakhir HARRY POTTER dipecah menjadi dua bagian, muncul dugaan kalau ini hanyalah trik mengeruk dolar lebih banyak. Dugaan itu lenyap saat bagian pertama ditayangkan. Kasus yang sama tidak terjadi pada THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN ini. Di antara empat novel THE TWILIGHT SAGA, tak bisa diingkari kalau BREAKING DAWN memang yang paling tebal namun rasanya itu bukan alasan yang tepat untuk memecah bagian terakhir ini menjadi dua. Kalau mau jujur, sebenarnya bagian terakhir ini masih bisa dijadikan satu bagian tanpa menghilangkan terlalu banyak hal dari versi novelnya. Akibatnya, sepanjang durasi film, sangat terasa kalau ada usaha untuk memperpanjang kisah agar bisa menjadi dua bagian. Soal akting, tak banyak perubahan yang terjadi pada para pemeran yang sudah bergabung sejak bagian pertama. Kalaupun ada yang membedakan bagian pertama dari BREAKING DAWN dari bagian sebelumnya, bisa jadi adalah jumlah aksi laga yang semakin berkurang. Terlepas dari semua kekurangan itu, tetap saja bisa dipastikan kalau THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN bakal mengumpulkan banyak uang dari penjualan tiket, sama seperti pada tiga bagian sebelumnya. Demikian informasi Film “The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011)” yang bisa kami Berikan. Semoga dengan adanya Review Film “The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011)” ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk Nonton “The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011)” di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Yogyakarta dan Denpasar atau bisa juga dengan membeli DVD Film Asli “The Twilight Saga 4: Breaking Dawn – Part 1 (2011)” di Toko Kaset terdekat di Kota Kesayangan Anda. Kualitas: BRRip |
You are subscribed to email updates from www.TheHack3r.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar